Selasa, 02 November 2010

Pengungsi Tsunami Mentawai 14.983 Jiwa

JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai. Sejauh ini sudah korban tewas 431 orang, hilang 88 orang, dan pengungsi 14.983 jiwa.

Sementara warga negara asing yang tengah berwisata saat terjadinya gempa dan tsunami di Mentawai, dipastikan selamat. "Semua warga negara asing sudah ditemukan dalam keadaan selamat," kata Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Senin 11 November.


Daerah yang terkena tsunami ada empat kecamatan tujuh desa dan 18 dusun. "Korban selamat mengungsi di pegunungan Kecamatan Sikakap, Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Kecamatan Sipora Selatan," kata Sutopo.

Sutopo juga merincikan, fasilitas umum yang rusak akibat dihantam gelombang air laut yang tingginya mencapai 11-15 meter antara lain delapan rumah ibadah, 6 gedung sekolah, 2 kawasan resort, 6 rumah dinas, 7 jembatan, 8 kilometer jalan rusak, serta 1 kapal terbakar. "Sebanyak 517 rumah rusak berat, dan 204 rusak ringan," katanya.

Sementata itu semua warga negara asing yang melakukan kegiatan wisata sudah ditemukan. "Semua wisatawan asing yang melakukan kunjungan wisata di Mentawai sudah ditemukan dalam keadaan selamat," jelasnya.

BNPB juga menjelaskan, Gempa Mentawai 25 Oktober terjadi pada pukul 21.42.20. BMKG sudah memberi peringatan pada 21.47.06 melalui Short Messages Services (SMS), telpon, website dan faksimile. Peringatan tsunami kemudian dicabut 22.34.52.

"Peringatan diberikan 4 menit 46 detik setelah gempa terjadi. Peringatan dini menjadi kurang optimal karena masyarakat di Paagi utara dan Selatan tidak bisa mengakses. Jangankan internet listrik saja tidak ada," jelasnya. (mba/fmc)

http://metronews.fajar.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar